Seorang Mahasiswa Diduga Gantung Diri, Ternyata Dibunuh

30 Mei 2024, 20:52 WIB
ILUSTRASI BUNUH DIRI /

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

JURNAL SUMBAWA - Seorang mahasiswa asal Tambuana Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga bunuh diri saat ditemukan dirinya tergantung di sebuah pohon di Dusun Perawira Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Seorang mahasiswa tersebut, ternyata bukan bunuh diri dengan sendirinya melainkan dibunuh oleh bosnya tempat ia bekerja di salah satu koperasi di Lombok Utara.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra mengungkapkan, korban pembunuhan tersebut berinisial JF asal Tambuana NTT.

Baca Juga: Bandar dan Pengedar Sabu Diringkus Polisi

JF dibunuh oleh ketiga pelaku rekan kerjanya di Koperasi Jaya Perkasa, salah satu pelakunya merupakan bos dari koperasi tersebut.

"Tiga orang pelaku yang diamankan polisi adalah pimpinan Koperasi berinisial PCM (23), pengawas lapangan koperasi berinisial AYT (32) dan PFM (19)," kata Didik Putra.

Kapolres mengungkapkan, sebelumnya, salah satu pelaku telah Berpura-pura melaporkan kejadian bunuh diri tersebut ke polisi.

Baca Juga: Nunggu Klien Untuk Transaksi Sabu, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pengedar

Menurutnya, korban baru satu minggu bekerja dan ingin pulang ke tempat asalnya, namun korban masih memiliki hutang di koperasi sebesar Rp500 ribu.

Karena korban belum bisa membayar hutang tersebut, pelaku PCM selaku pimpinan koperasi emosi dan kesal sehingga cekcok, dan terjadi pemukulan terhadap korban.

Korban pun lari dan kemudian dikerja oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Oleh ketiga pelaku, korban dibawa ke tanah kosong dan dianiaya hingga tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, RSUD Bima Gelar Operasi Katarak Gratis

“Para pelaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan sebatang kayu pada bagian punggung dan kepala. Korban hilang kesadaran dan diduga langsung meninggal dunia,” Bener Kapolres.

Ketiga pelaku tersebut panik setelah mengetahui JF meninggal dunia, kemudian merekayasa kejadian tersebut seolah-olah korban gantung diri. Korban diikat menggunakan baju di sebuah kayu. Para pelaku juga menyiram air ke celana korban seolah-olah benar korban menggantung diri.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler