Wartasumbawa.com –Banjir yang menggenangi Bima dan Dompu menimbulkan kerugian materi yang tidak terhitung jumlahnya.
Baik materi yang ada di rumah tempat tinggal maupun kerugian padi dan jagung di lahan dan sawah pertanian milik warga.
Ama Ishaka Ikrama (60) tahun warga Dusun Desa Leu Kec. Bolo Kab Bima mengaku bahwa dirinya mengalami kerugian padi yang sudah terbungkus rapi di rumahnya.
“Sebanyak 20 padi sebagai persiapan makan setahun bersama anak dan cucunya kini sudah tidak ada lagi yang tersisa, semuanya sudah bercampur banjir dan lumpur” ungkap Bapak Yang sudah ditinggal mati istrinya ini, pada Minggu, 04 April 2021.
Selain padi, perabotan rumahnya kini semuanya sudah tidak bisa di selamatkan ia mengaku untuk saat ini hanya mengandalkan pemberian makan siap saji dari para relawan.
kita sekarang hanya bisa bersabar, mungkin selama ini kita lupa sama Tuhan, tiba saatnya kita bermuhasabah, dosa dan kesalahan apa yang sudah kita perbuat selama ini. Ungkap Ama Ishaka dengan meneteskan air mata.
Baca Juga: ‘Fatwa Ramadan’ Buku Baru dari Prof Syamsul Anwar, Cocok untuk Bulan Ramadan
Baca Juga: Keadilan dan Siapa yang Membutuhkan Keadilan