Lalu di Kabupaten Dompu. Meliputi wilayah Kecamatan Pekat, Kecamatan Dompu, Kecamatan Hu'u, Kecamatan Pajo, Kecamatan Woja, Kecamatan Manggalewa, dan Kecamatan Kempo serta Kecamatan Kilo.
Berikutnya ada Kota Bima yang meliputi Kecamatan Mpunda, Kecamatan Raba, Kecamatan Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Kecamatan Asakota.
Baca Juga: Tiap Tahun, SMKN 1 Palibelo Kirim Puluhan Lulusannya Kerja ke Jepang Gajinya Bikin Geleng Kepala
Selain itu, juga terjadi potensi gelombang tinggi di wilayah Perairan Bima dan Dompu. Gelombang laut 1,250-2,5 meter diprediksi terjadi di perairan utara Bima dan Pelabuhan Bima. Tinggi gelombang laut 2,5-4.0 meter diprediksi di perairan Selatan Bima dan juga di perairan Samudera Hindia Selatan NTB.
"Dengan kondisi, para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana alam hidrometeorologi khususnya di wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu," pungkasnya.
Disisi lain, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan menunjukkan kondisi dinamika atmosfer signifikan yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk wilayah Bima dan Dompu.
Baca Juga: Bupati Miranti Ditetapkan Tersangka Dalam Tiga Klaster Kasus Berbeda, KPK Sita Uang 26 Miliar
"Kondisi dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa hari ke depan. Di antaranya aktifnya gelombang Rossby Ekuator divergensi lapisan atas dengan kategori sedang dan vortisitas kuat di lapisan didukung pula oleh suhu muka laut yang menunjukan anomali positif serta aliran massa udara keluar (outflow)," jelasnya.***