Ustadz Abdul Somad: Ada 5 Hikmah di Bulan Puasa Ramadhan

6 April 2023, 16:23 WIB
Ustadz Abdul Somad: Ada 5 Hikmah di Bulan Puasa Ramadhan /Ustadzabdulsomad-official/

JURNAL SUMBAWA - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan memiliki hikmah didalamnya.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, puasa Ramadhan memiliki hikmah bagi orang yang menjalankan.

Simak berikut ini penjelasan hikmah Ustadz Abdul Somad tentang puasa Ramadhan dibawah ini.

Baca Juga: Begini Tips Cara Menghilangkan Haus Saat Puasa Di Bulan Ramadhan Kata dr. Zaidul Akbar, Simak Penjelasannya

1. Merasakan pengawasan Allah

Terakhir ustadz Abdul Shomad menjelaskan bahwa hikmah ibadah puasa adalah melatih kita agar selalu merasa sedang diawasi oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

"Seorang yang berpuasa sebenarnya dia bisa saja makan dan minum tetapi dia tidak melakukannya karena merasa bahwa Allah selalu mengawasinya" jelasnya.

Jika rasa ini bisa di bawa oleh setiap pribadi yang berpuasa ketika keluar dari bulan suci ramadhan maka insya Allah kita akan menjadi insan-insan yang dekat dengan Allah SWT.

Baca Juga: Tips Pola Makan Sehat Bagi Ibu Menyusui Saat Bulan Ramadhan, dr. Zaidul Akbar: Makan Ini Agar ASI Lancar

2. Melawan hawa nafsunya

Manusia merupakan makhluk yang telah dibekali akal pikiran, jiwa sekaligus nafsu. Seringkali manusia terjerumus dalam kubangan dosa karena senantiasa menuruti hawa nafsunya.

Sehingga ibadah puasa melatih seorang hamba agar bisa melawan hawa nafsunya dan tergolong sebagai hamba yang bertaqwa.

"Mata ingin melihat, telinga ingin mendengar, jiwa ingin berontak, pikiran ingin merenungkan segala sesuatu yang haram-haram, tetapi ketika seorang itu berpuasa dia mampu melawan semua keinginan-keinginan negatifnya" terangnya.

Maka ketika seorang hamba keluar dari bulan suci Ramadan dia akan mempunyai sel kontrol yang mampu menahan dari segala yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Baca Juga: Maling Dana PIP, Kepsek MTs Yasim Dena di Bima Rela Upah Rp100 Persiswa Perwakilan

Inilah salah satu hikmah yang dahsyat ketika kita berpuasa dan mudah-mudahan kita akan menjadi hamba yang pandai bersyukur serta kembali kepada fitrah kemanusiaannya.

3. Merasakan perasaan orang lain

Ketika kita menjalankan ibadah puasa adalah kita dilatih untuk peka terhadap perasaan dan kondisi orang lain. Banyak orang disekitar yang kesulitan makan, minum dan sebagainya.

Bahkan kita tidak diakui sebagai orang yang beriman sampai kita mencintai dan merasakan perasaan saudaranya.

Sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Baca Juga: Banyak Pihak Meragukannya, Menpora Dito Ariotedjo: Saya Akan Pasang Badan Demi Memajukan Olahraga dan Pemuda

"Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cinta untuk dirinya sendiri".

Maka melalui ibadah puasa inilah potensi jiwa kemanusiaan di dalam membahagiakan, menolong dan senantiasa peka terhadap kondisi orang lain dilatih sehingga pada akhirnya kita akan menjadi manusia yang sebaik-baik manusia.

Sebagaimana salah satu hadits mengatakan bahwa "Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya".

4. Konsisten dengan waktu

Ibadah puasa merupakan ibadah yang telah ditentukan waktunya. Waktu yang telah diciptakan oleh Allah akan senantiasa berputar sesuai dengan aturan dan ketentuan-Nya serta tidak dapat diputar kembali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo tentang Kesehatan, Cinta dan Karir Jumat 7 April 2023

Bahkan Allah SWT bersumpah atas nama waktu sesuai dengan firman dalam surat Al-asr ayat 1-3 yang artinya

"Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam keadaan kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, yang senantiasa menasehati dalam kebenaran dan kesabaran"

"Ayat diatas mengajarkan kita agar senantiasa memanfaatkan waktu untuk mengerjakan kebaikan baik untuk dirinya maupun orang lain dan senantiasa beribadah kepada-Nya terutama puasa ketika memasuki bulan Ramadhan," ungkapnya Abdul Somad

"Ibadah puasa yang dimulai sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari atau masuknya waktu magrib melatih kita untuk senantiasa konsisten dengan waktu" jelasnya.

Baca Juga: Oknum Kepsek MTs Swasta di Bima Diduga Palsukan Dokumen Penerima PIP Serta Lakukan LPJ Fiktif Dana BOS

Kita yang sudah dilatih untuk konsisten terhadap waktu melalui ibadah puasa mudah-mudahan ketika meninggal bukan suci ini kita akan selalu konsisten terhadap waktu yaitu mengisi dengan beribadah kepada-Nya.

5. Penuh dengan kesabaran

Hikmah ketiga bagi orang yang berpuasa adalah dia dilatih untuk senantiasa sabar didalam hidupnya.

"Ada orang yang mencaci makinya, ada orang yang mengajaknya berkelahi tetapi dia menjawab bahwa aku sedang puasa. Itu menandakan bahwa kita diajarkan untuk selalu mengontrol emosi dan senantiasa enanamkan kesabaran dalam dirinya"terangnya.

Bila orang yang dalam keadaan lapar saja mampu mengontrol emosinya apalagi ketika orang yang dalam keadaan kenyang. Maka insya Allah Dia pun mampu mengontrol emosinya dan dia akan selalu merasa tenang dalam hatinya"ungkapnya.***

Editor: Ahmad D

Tags

Terkini

Terpopuler