JURNAL SUMBAWA - Peperangan dan gencatan senjata Israel ke Palestina masih berlangsung hingga saat ini, penyerangan yang dilakukan Israel yang tak henti-henti itu menumbangkan banyak korban jiwa bagi rakyat Palestina.
Terhitung, sejak peperangan yang dimulai pada 27 Oktober 2023 waktu setempat, rakyat Palestina banyak yang tewas sebanyak 8.726 orang.
Pasukan Israel terus memperluas operasi di wilayah itu, hal demikian disampaikan langsung oleh juru bicara militer Israel.
Baca Juga: Penyerangan Israel! 400 Warga Palestina Ditangkap, Liga Arab Adakan Pertemuan
Dari serangan yang terus menerus oleh Israel di jalur Gaza, wilayah itu mengalami pemadaman komunikasi total sehingga warga Palestina yang terkepung, terputus dari dunia luar.
Berdasarkan laporan terbaru, setidaknya ada 7.326 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, sedangkan dari kubu Israel, 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas.
Selain itu, gencatan senjata yang terus dilakukan Israel, anak-anak Palestina di Gaza terhambat pendidikan. Bahkan anak-anak turut menjadi korban kebrutalan agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca Juga: Pasukan Israel Serang Warga Palestina Jemaah dalam Penggerebekan Masjid Al-Aqsa
Dari jumlah korban jiwa, sebagian merupakan perempuan dan anak-anak dengan beragam umur.
Konflik ini telah menambah penderitaan warga Palestina dan korban jiwa terus bertambah termasuk perempuan dan anak-anak.
Termasuk, militer Israel kembali menyerang pada Sabtu 28 Oktober 2023 melalui operasi darat.
Para militer Israel kembali menyerang di wilayah Gaza bagian tengah dan utara. Kini, Gaza mengalami pemadaman listrik total tanpa layanan medis, jaringan komunikasi, makanan dan obat-obatan.
Baca Juga: Bentrok di Tepi Barat, 2 Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel
Parahnya, distrubisi bantuan dunia Internasional dibatasi masuk ke wilayah Palestina. Di tengah perang yang makin berkecamuk, pihak Kementerian Pendidikan Gaza mengumumkan tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir.
Hal itu terungkap dari akun X/Twitter @BTSARMYcasa, sebagaimana dilihat pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Dalam unggahan tersebut mengatakan tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir karena seluruh siswa telah terbunuh.
Baca Juga: Pasukan Israel membunuh remaja Palestina di protes Tepi Barat
"Menteri pendidikan Gaza secara official mengumumkan bahwa tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir karena seluruh siswa telah terbunuh. Israel tetap melakukan pengeboman di Gaza secara intensif dengan komunikasi yang masih terputus," tulis akun X @BTSARMYcasa.***