JURNAL SUMBAWA - Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung hampir dua bulan lamanya. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda eskalasi serangan menurun.
Akibat perang Rusia Ukraina tersebut berdampak buruk pada kenaikan harga pangan hingga terpuruknya ekonomi global
Harga pangan global diketahui melonjak pasca perang ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 22 April 2022 ada Virgo, Untuk Urusan Emosi Anda Paling Juara
Pasalnya, baik Ukraina maupun Rusia, merupakan produsen utama komoditas pangan seperti gandum, jagung, dan juga biji bunga matahari.
"Wilayah Ukraina-Rusia bertanggung jawab atas sekitar 30% ekspor gandum global dan 65% bunga matahari, dalam konteks di mana pasar-pasar tersebut semakin ketat dan saling berhubungan sehingga sedikit gangguan pasokan akan berdampak pada harga," kata mitra di McKinsey, Nicolas Denis.
Lembaga pangan Dunia atau FAO menyebut bahwa kelangkaan pangan mungkin juga akan terjadi di Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
Baca Juga: Kisah Perempuan Penghuni Surga Pertama yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW
Dalam laporannya, lembaga internasional itu juga menambahkan Rusia adalah produsen utama pupuk.