Vaksin Sudah Tiga Kali, Tapi Masih Terinfeksi Oleh Covid Varian Omicron. Simak Penjelasan Dibawah Ini

- 17 Juni 2022, 18:49 WIB
Ilustrasi foto Omicron
Ilustrasi foto Omicron /Pixabay/

JURNAL SUMBAWA - Orang yang sudah di vaksinasi tiga kali masih terinfeksi oleh covid varian Omicron.

Para peneliti, dari tim kesehatan Inggris mengatakan bahwa menganalisis sampel darah dari petugas yang menerima tiga dosis vaksin mRNA dan yang memiliki riwayat infeksi SARS-CoV-2 yang berbeda, untuk menyelidiki antibodi kekebalan sel T dan B terhadap Omicron.

Temuan menunjukkan bahwa di antara orang yang sudah di vaksinasi tiga kali lipat yang tidak memiliki infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya, Omicron memberikan dorongan kekebalan terhadap varian sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta dan strain leluhur asli, tetapi kurang terhadap Omicron itu sendiri.

Baca Juga: Jelang KTT G20 di Bali, Presiden Jokowi akan Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Mereka yang terinfeksi selama gelombang pertama pandemi dan kemudian lagi dengan Omicron tidak memiliki dorongan apa pun.

Juga dikatakan bahwa meskipun pengenalan antibodi terhadap Omicron buruk, kekebalan sel T mungkin siap untuk mengisi celah untuk mencapai perlindungan yang efektif.

Namun, penelitian menunjukkan pengenalan yang lebih buruk dari antigen lonjakan Omicron oleh sel T pada mereka yang telah terinfeksi Omicron.

"Infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya berdampak pada kemampuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi SARS-CoV-2 berikutnya melalui proses yang disebut aimmune imprinting, dan ini mungkin berlaku untuk sub-varian Omicron termasuk BA.4 dan BA.5, " ungkap Profesor Rosemary Boyton, dari Departemen Penyakit Menular Imperial.

Baca Juga: 3 Fakta Ikan Red Devi atau Ikan Iblis Merah, yang Dilarang di Indonesia

Para peneliti juga menyuarakan keprihatinan bahwa Omicron berpotensi bermutasi lebih jauh menjadi strain yang lebih patogen atau menjadi lebih mampu mengatasi perlindungan vaksin.

"Dalam skenario ini, orang yang memiliki infeksi Omicron akan memiliki dorongan yang buruk terhadap infeksi di masa depan tergantung pada imprinting kekebalan mereka," kata Boyton

Kemudian orang yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan peningkatan kekebalan yang buruk terhadap infeksi SARS-CoV-2 di masa depan padahal sudah di vaksinasi lengkap.

Baca Juga: 3 Zodiak Yang Sangat Beruntung dan Memiliki Logika dan Intuisi yang Sangat Kuat

Menurut sebuah penelitian yang dapat menjelaskan mengapa kasus terobosan terjadi bahkan di antara mereka yang di vaksinasi lengakap (tiga kali lipat) ada indikasi infeksi Omicron.

Infeksi terobosan adalah ketika orang yang di vaksinasi lengkap tertular covid . Sudah menjadi anggapan umum selama pandemi bahwa terinfeksi varian covid memberikan dorongan kekebalan alami, memungkinkan sistem kekebalan seseorang untuk lebih mengenali dan menangkis infeksi di masa depan.

Namun, analisis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science, menunjukkan bahwa Omicron memberikan dorongan alami yang buruk dari kekebalan covid terhadap infeksi ulang bahkan dengan Omicron dan juga pada orang yang divaksinasi tiga kali.

Baca Juga: Mengenal Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Baru Hasil Reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang Dilantik Jokowi

Sudah diketahui bahwa Omicron mampu menghindari vaksinasi, mendorong perusahaan obat untuk mencari booster khusus Omicron.

Para peneliti di Imperial College London mengatakan temuan mereka dapat membantu menjelaskan mengapa terobosan dan infeksi berulang telah menjadi ciri umum gelombang Omicron pandemi.

Namun, mereka menekankan bahwa vaksinasi terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian.

Baca Juga: Tanpa Aplikasi, Ini Cara Agar WhatsApp Terlihat Offline Padahal Sedang Online

"Kami telah menemukan bahwa Omicron jauh dari penguat kekebalan vaksin alami yang jinak, seperti yang mungkin kita duga, tetapi ini adalah penghindar kekebalan yang sangat tersembunyi," kata Profesor Danny Altmann, dari Departemen Imunologi dan Peradangan di Imperial College London.

"Tidak hanya dapat menembus pertahanan vaksin, tampaknya meninggalkan sangat sedikit keunggulan yang kami harapkan pada sistem kekebalan ini lebih tersembunyi daripada varian sebelumnya dan terbang di bawah radar, sehingga sistem kekebalan tidak dapat mengingatnya," ia menambahkan..***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x