Tembak Meriam tanda Buka Puasa di Lebanon, 7 Cerita Unik Sambut Ramadan Diberbagai Negara

- 8 April 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi makanan hidangan Arab Tradisional
Ilustrasi makanan hidangan Arab Tradisional /Pixabay/lmombo

Beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki tradisi pemurnian yang disebut padusan (artinya mandi dalam dialek Jawa), dimana Muslim Jawa menceburkan diri ke mata air, membasahi tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tembak Meriam tanda Buka Puasa di Lebanon

Di banyak negara di Timur Tengah, meriam ditembakan setiap hari selama bulan Ramadhan untuk menandai berakhirnya puasa di hari itu.

Tradisi ini, yang dikenal sebagai midfa al iftar, dikatakan telah dimulai di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika negara itu diperintah oleh penguasa Ottoman, Khosh Qadam.

Saat menguji meriam baru saat matahari terbenam, Qadam secara tidak sengaja menembakkannya, dan suara yang bergema di seluruh Kairo mendorong banyak warga sipil untuk berasumsi bahwa ini adalah cara baru untuk menandai berakhirnya puasa.

Haq Al Laila di UEA

Tradisi haq al laila berlangsung pada tanggal 15 sha'ban, bulan sebelum Ramadhan. Dibagikan oleh banyak negara di seluruh Teluk, hari ini melihat anak-anak berkeliaran di lingkungan mereka dengan pakaian cerah, mengumpulkan permen dan kacang dalam tas jinjing yang dikenal sebagai kharyta, mereka semuanya sambil menyanyikan lagu-lagu lokal tradisional.

Baca Juga: Akhirnya Kapolri Keluarkan Surat Permohonan Maaf Atas Surat Telegram Pelarangan Publikasi Kekerasan Polisi

Di Uni Emirat Arab, perayaan ini dianggap tidak terpisahkan dari identitas nasional Emirat.

Dalam masyarakat modern saat ini, yang sering dikatakan lebih terisolasi dan individualistis, perayaan ini menawarkan kembali ke masa yang lebih sederhana dan menyoroti pentingnya ikatan sosial yang kuat dan nilai-nilai kekeluargaan.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: fimela.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah