Wacana Penundaan Pemilu 2024, Fahri Hamzah: Jangan Coba-coba Coreng Ibu Pertiwi dengan Permainan Konyol Ini

3 Maret 2022, 19:17 WIB
Wacana Penundaan Pemilu 2024, Fahri Hamzah: Jangan Coba-coba Coreng Ibu Pertiwi dengan Permainan Konyol Ini /twitter/@Fahri Hamzah/

JURNAL SUMBAWA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menanggapi adanya wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Menurut Fahri Hamzah, wacana penundaan Pemilu 2024 adalah hal konyol yang mencoreng bangsa Indonesia.

Fahri Hamzah meminta agar wacana tersebut dihentikan dan biarkan Pemilu berjalan sesuai dengan kesepakatan KPU dan DPR RI.

Baca Juga: Yandri Susanto Bantah, Menag Tidak Membandingkan Azdan Dengan Gonggongan Anjing, Jangan di Goreng

“Stop permainan ini, jangan coba-coba mencoreng wajah ibu pertiwi dengan permainan konyol ini.

Jangan rusak apa yang sudah kita perjuangkan dengan susah payah dan kita jaga setiap hari. Jangan bermain api nanti terbakar sendiri. Sejarah pemimpin kita penuh onak dan duri,” kata Fahri Hamzah melalui akun twitternya dikutip Kamis, 3 Maret 2022.

Politisi asal Sumbawa, NTB tersebut menuturkan dalam demokrasi jadwal pergantian pemimpin adalah ritual yang pasti.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Masyarakat Baik Sama LGBT, Habib Assegaf: Yaqut Islam Liberal

Sebab, masyarakat Indonesia sudah tidak percaya lagi bahwa ada orang yang tak tergantikan untuk memimpin bangsa Indonesia.

“Dalam demokrasi jadwal pergantian pimpinan adalah ritual yang pasti karena dalam demokrasi kita tidak percaya lagi bahwa ada orang yang tak tergantikan,” ujarnya.

“Dalam demokrasi semua pemimpin atau seluruh orang dianggap sama karena yang penting adalah sistemnya bukan orangnya,” sambungnya.

Baca Juga: Perumpamaan Soal Adzan Menag Belum Minta Maaf, Kini Yaqut Minta Masyarakat Baik Sama LGBT Menuai Kritikan

Ia menambhakan, tidak boleh lagi ada pihak-pihak yang mendewakan pemimpin.

Fahri Hamzah berpendapat bahwa semua pemimpin adalah manusia biasa, sama seperti manusia pada umumnya.

“Kita tidak boleh lagi mendewakan pemimpin. Mereka manusia biasa seperti kita. Sekali lagi, mengganti pemimpin bukan bencana dan  KPU dan DPR menyepakati 14/2/2024 kita Pemilu.  semuanya sudah berlangsung baik terutama dalam dua pemilihan presiden langsung yang terakhir,” tegasnya.***

Editor: Muslimin

Tags

Terkini

Terpopuler