Sebut Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Rekayasa, Ridlwan Habib, Yang Bicara Begitu Harus di Tangkap

- 1 April 2021, 09:02 WIB
Bom Bunuh Diri Makassar
Bom Bunuh Diri Makassar /Antara

Wartasumbawa.com – Tersebarnya Informasi di media sosial, tentang kejadian Bom bunuh diri depan Gereja Kaderal Makassar di anggap rekayasa pihak tertentu yang ingin menyudutkan islam.

Sehingga pandangan akhir publik terhadap islam adalah ajaran islam menganjurkan tindak menteror dan membuat tidak tetang kehiduapn beragam selain islam.

Menanggapi sentilan yang mengatakan bahwa kejatian di makassar adalah rekayasa, dirinya menganjurkan agar yang mengatakan demikian harus di periksa, jangan jangan dia adalah jaringannya.

Baca Juga: Kemenangan Kroasia atas Malta Datang dari Modric

Peneliti terorisme Ridlwan Habib mengungkap adanya provokator yang menyebut teroris aksi bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar adalah rekayasa.

Hal itu ditemukan pasca serangan teroris di gereja Katedral setelah Densus 88 terus mengembangkan penyelidikannya.

Ridlwan Habib juga mengatakan jaringan teroris yang menyiapkan bom sudah ditangkap di Bekasi, jadi ketika ada yang menyebutkan aksi tersebut adalah rekayasa, orang tersebut patut diperiksa.

Baca Juga: Survei IKM Ditlantas Polda NTB Kembali Dapat Predikat A

“Pihak yang menyebut bom Makassar rekayasa atau konspirasi harus ditangkap Densus 88 dan diperiksa. Sebab, provokator itu bisa mempengaruhi penyidikan yang sedang berlangsung,” ujar Ridlwan sebagaimana dilansir dari Jakselnews.com dari Antara. 01 April 2021.

Halaman:

Editor: Fahrur Rozi

Sumber: Jakselnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x