Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Dibunuh KKB, TNI Menunggu Keputusan Politik Jokowi

- 27 April 2021, 05:20 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/04/2021) siang
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/04/2021) siang //setkab

Wartasumbawa.com – setelah mendapatkan fakta terkait arogansi KKB di papua, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, menegaskan TNI siap membantu polisi menangkap seluruh anggota kelompok kriminal di Papua. 

Pernyataan itu di ungkapkan di Jakarta, Senin, untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengejar dan menangkap seluruh anggota kelompok kriminal di Papua.

Dilihat dari apa yang di ungkapkan oleh Ahmad Riad, artinya selama ini memang presiden masih menggunakan langkah diplomatik dalam menghadapi KKB di Papua.

Baca Juga: AD AS Memilih Pemuat Otomatis 23X Putaran untuk ERCA

"Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya," kata dia.

jauh sebelumnya,  lanjut dia, TNI dan Kepolisian Indonesia sudah bekerja sama secara baik untuk menangkap anggota kelompok bersenjata di Papua yang sering menembak aparat negara dan warga bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka dengan cara yang kejam.

Tentang kemungkinan operasi besar-besaran di Papua untuk menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata, kata Riad, TNI tetap menunggu keputusan politik selanjutnya dari pemerintah.

Baca Juga: Transaksi Digital BSI Capai Rp40,85 Triliun

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan Tjahjanto dan Sigit untuk menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny, Minggu (25/4), di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Ini adalah korban serangan kelompok bersenjata dengan pangkat paling tinggi yang pernah terjadi selama ini, yaitu brigadir jenderal TNI.

Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, menegaskan, tidak ada tempat bagi kelompok kriminal di wilayah Tanah Air Indonesia, termasuk Papua.

Baca Juga: China Mendekati Strategi Nuklir Kawasan Indo-Pasifik

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya. Dilansir wartasumbawa.pikiran-rakyat.com dari situs antarajatim pada 27 April 2021.

Ia menyampaikan duka cita mendalam dan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny atas pengabdian, dedikasinya, dan pengorbanan yang telah dilakukan.

"Atas nama bangsa, rakyat, dan negara saya sampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 3,852 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca akan Tiba di Indonesia

Danny pada Minggu (25/4) terjebak dalam arena kontak tembak dengan kelompok bersenjata saat Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI/Polri, dalam perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

Putu Danny diketahui turun langsung karena hendak mengobservasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di sana.

“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet. Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian,” menurut keterangan Deputi VII Badan Intelijen Negara, Wawan Hari Purwanto, pada Senin.

Baca Juga: Gugurnya Kabinda, Presiden: Kejar dan Tangkap KKB di Papua

Jasad Danny itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Timika untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk kemudian akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (27/4). (Syaiful Hakim/Antarajatim)***

Editor: Fahrur Rozi

Sumber: Jatim.Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x