JURNAL SUMBAWA - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan miniatur kebhinekaan yang dapat menyatukan latar belakang agama.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Palu, Kamis, 1 Desember 2022.
Yudian Wahyudi berharap FKUB dapat memberikan harmonisasi beragma khususnya di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca Juga: Benny Susetyo : Berpancasila Dengan Rasa , Gerak Positif Kunci Kesuksesan Masa Depan Bangsa
"Kerukunan umat beragama menjadi kunci terpenting dalam terbentuknya FKUB yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," paparnya.
FKUB merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan di fasilitasi pemerintah dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia.
Ia juga menyebut terdapat tiga indikator dalam penilaian indeks kerukunan umat beragama, yaitu toleransi, kesetaraan dan kerja sama.
"Indikator toleransi merepresentasikan dimensi saling menerima dan menghargai perbedaan," ujarnya