Lima Kecamatan di Jawa Barat Dihantam Angin Tornado Raksasa

- 23 Februari 2024, 17:23 WIB
Ilustrasi pengumpulan puing- puing dijalanan yang dihantam tornado di jawa barat
Ilustrasi pengumpulan puing- puing dijalanan yang dihantam tornado di jawa barat /Antara/

JURNAL SUMBAWA - Berdasarkan video yang tersebar di media sosial menggambarkan angin kencang telah merobohkan pepohonan, kendaraan roda empat terguling, dan material bangunan terangkat ke angkasa.

Angin kencang yang tergambar di dalam video terlihat berputar, yang diduga turun dari kumpulan awan hitam di langit.

Angin gasing raksasa 'tornado' yang berdampak terhadap lima kecamatan di Jawa Barat, diharapkan jadi bahan penelitian lebih luas mengenai dampak perubahan iklim.

Sebanyak 534 bangunan mengalami rusak ringgan hingga berat akibat bencana 'tornado' yang terjadi Rabu sore (21/02) di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang di Tuntut Satu Tahun Enam Bulan Penjara

Fenomena alam ini kekemudi anggap sebagai “tornado” yang kemungkinan muncul pertama kali di Indonesia menurut seorang Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga melaporkan, sebanyak 835 keluarga terdampak, dan 33 orang luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit.

Dalam kasus angin yang berputar dan bergerak di Jawa Barat, dampak kerusakannya terjadi di lima kecamatan. Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Cileunyi (Kabupaten Bandung) dan Kecamatan Jatinangor serta Kecamatan Cimanggung (Kabupaten Sumedang).

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin memperkirakan kecepatan angin di atas 65km/jam atau masuk kategori tornado Skala Fujita di level 0.

Halaman:

Editor: Adhar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x