JURNAL SUMBAWA - Liga Ligue 1 Prancis terjadi penembakan Gas Air Mata dan sempat penghentian pertandingan sehari setelah tragedi kanjuruhan Malang Minggu 2 Oktober 2022
Sebuah pertandingan Ligue 1 (Liga Prancis) antara Toulouse Montpellier sempat dihentikan setelah terdapat pelemparan gas air mata oleh suporter kandang ke arah suporter tandang.
Toulouse, selaku tuan rumah di Stadium de Toulouse, tengah unggul 4-1 saat insiden tersebut terjadi di menit ke-57.
Baca Juga: Persib Dan Persija Berduka Untuk Korban Jiwa Kerusuhan: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Gas air mata tertiup ke arah lapangan dan terhirup oleh para pemain, yang langsung menutupi hidung dan mata mereka sebelum dipandu wasit Jeremie Pignard memasuki ruang ganti.
Laga kembali dilanjutkan usai gas dirasa telah menguap.
Montpellier mampu memperkecil ketinggalan lewat Elye Wahi di menit ke-68, tetapi tak mampu menyelematkan poin kendati unggul jumlah pemain usai Mikkel Desler dikartu merah di 10 menit terakhir. Pertandingan berakhir 4-2 bagi tuan rumah.
Baca Juga: Klasemen Sepak Bola SEA Games 2021 Usai Laga Indonesia vs Timor Leste
Gas air mata tengah menjadi sorotan di Indonesia, usai penggunaannya diduga menjadi penyebab tragedi fatal pasca laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut memakan korban jiwa setidaknya 125 orang.
Sementara 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 lainnya luka berat. Pertandingan tak dihadiri oleh suporter Persebaya.
Digelar malam hari, tragedi Kanjuruhan bermula saat suporter tuan rumah merangsek ke lapangan usai pertandingan.
Pihak keamanan dan aparat bereaksi dengan memukul mundur kerumunan suporter dan menembakkan gas air mata.
Namun langkah tersebut justru memicu kepanikan, dengan gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun.
Baca Juga: Potensi Langgar Aturan FIFA, Arema FC VS Persebaya Surabaya di Liga 1 Menyita Perhatian Publik
Asap pedas membuat penonton kalang-kabut dan berebut keluar stadion. Di tengah suasana panik, banyak yang terinjak-injak dan kehabisan napas.***