Pangeran Asia Timur akan Mengakhiri Jeda 20 Tahun di Piala Dunia

- 1 April 2021, 08:26 WIB
Ketika peluit akhir dibunyikan di perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2002, yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang, para pemain Turki naik untuk mengumpulkan medali perunggu mereka, menutup hasil terbaik mereka untuk sebuah turnamen
Ketika peluit akhir dibunyikan di perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2002, yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang, para pemain Turki naik untuk mengumpulkan medali perunggu mereka, menutup hasil terbaik mereka untuk sebuah turnamen //Marca

Baca Juga: The Three Lions Puncaki Grup I setelah Menang dari Polandia

Di depan kiper berusia 24 tahun Trabzonspor, Ugurcan Cakir, duo Liga Premier Caglar Soyuncu dan Ozan Kabak menjadi bek tengah.

Ada juga Premier League di lini tengah, dengan pemain West Brom, Okay Yakuslu, yang memiliki pengalaman LaLiga Santander bersama Celta Vigo.

Ozan Tufan, yang mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Norwegia, benar-benar sudah cukup umur untuk klub dan negaranya. Dia mewakili Turki dengan perbedaan di Euro 2016 pada usia 22 tahun.

Kepiawaian dan tipu muslihat dalam tim sebagian besar disediakan oleh Hakan Calhanoglu dari AC Milan, yang sangat dikenal oleh para penggemar sepak bola Eropa.

Hal yang sama berlaku untuk Yilmaz, yang sudah mengoleksi empat gol di kualifikasi Qatar 2022, termasuk hat-trick ke gawang Belanda.

Jika striker Lille dapat membawa negaranya ke Piala Dunia, sambil mengenakan ban kapten juga, niscaya akan ada tempat di hall of fame Turki untuknya.

Untuk melakukanya, pasukan Gunes harus melewati grup kualifikasi yang terdiri dari Belanda dan tim kuat Norwegia, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari Marca, 1 April 2021.

Meskipun hasil imbang dengan Latvia akan mengecewakan, Turki mungkin telah mengambil tujuh poin dari tiga pertandingan pertama mereka sebelumnya.***

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah