Network
JURNAL SUMBAWA - Sebanyak 22 orang yang Lulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan khusus penjaringan tahun 2023 terancam tidak mendapatkan NIP kepegawaian, bahkan gagal jadi ASN di Daerah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Melalui Bupati Bima telah mengumumkan SK penempatan yang lolos PPPK serta akan memberikan dalam waktu dekat.
"Saya mencoba masuk untuk mengetahui NIP, saat pengisian Notifikasinya berada dalam tahapan perbaikan. Dan dokumen dengan status usul dikembalikan dikarenakan terdapat dokumen/data persyaratan yang belum sesuai," kata salah satu Bidan yang lulus PPPK Tenaga Kesehatan yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga: Dugaan Suap Menyuap Penerimaan PPPK, PW IPA Minta Tangkap Sekda dan Bupati Batubara
Katanya, usulan Layanan Penetapan NIP, PPPK Tenaga Kesehatan Khusus saat ini berada pada tahapan perbaikan dan tidak menunjukan penempatan terhadap dirinya yang lolos PPPK, bahkan NIK nya tidak terbaca.
"Sebenarnya NIP langsung bisa dilihat di Aplikasi Mole, tapi malahan notifnya data belum sesuai," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, atas hal itu, salah seorang yang lulus PPPK tersebut, dirinya merasa khawatir akan nasibnya, bahkan teman temannya dengan jumlah 22 orang mendapatkan hal yang sama. ,"Hal ini bisa mempengaruhi nasib kami dong,"tuturnya.
Baca Juga: Pendaftaran Dimulai 17 September Perekrutan ASN PPPK Diruang Lingkup Pemprov NTB, Cek Formasinya
Dijelaskan, pihak BKN dan Kemenkes tidak mau menetapkan NIP. Pasalnya, formasi PPPK yang di ikuti ini tak ada dari pusat hanya saja BKD kabupaten Bima saja yang memaksa formasi ini.
