JURNAL SUMBAWA - Mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana makna Imsak yang sebenarnya, apakah masih boleh makan dan minum?
Secara umum yang kita tau, Imsak merupakan pertanda untuk berhenti makan maupun minum untuk memulai menjalani puasa, simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat Berikut ini
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam satu kajian Imsak berarti puasa, jika sudah waktu imsak berarti harus berhenti, jangan melanjutkan makan maupun minum.
Baca Juga: Resep Udang Goreng Kuah Asam Gurih, Masakan Super Mudah untuk Sahur
"Imsak artinya shiam atau shaum. Ketiga kata tersebut punya arti yang sama yaitu puasa, berarti sudah tidak bisa makan minum," Ujar Ustadz Adi Hidayat.
"Yang benar seharusnya waktu imsak itu sama dengan azan subuh, bukan ada waktu jeda, " jelas Ustadz Adi Hidayat.
Sementara, dalam Surat Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman, “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar”.
Baca Juga: Resep Sop Tetelan Daging Ini Pas untuk Menu Berbuka Puasa, Berikut Langkah Membuatnya
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah mengizinkan umat Muslim untuk makan dan minum sampai yakin bahwa fajar telah terbit. Terbitnya fajar ini ditandai dengan kumandang adzan Subuh.
Sementara untuk Indonesia sendiri, secara umum biasanya, ada jeda antara Imsak dan adzan subuh, sekitar 10 menit.
Nah, jika ada orang yang ingin menjalankan ibadah puasa tapi masih makan dan minum saat adzan Subuh, maka puasanya tidak sah dan harus diganti pada lain waktu.
Baca Juga: Membuat Hidangan Berbuka Puasa dengan Sate Padang, Ini Resep Lengkapnya
Namun, apabila ia makan dan minum saat imsak tapi adzan Subuh belum berkumandang, puasanya tetap dinyatakan sah. Ia dapat melanjutkan ibadahnya dan tidak perlu mengganti puasanya tersebut.***