Wartasumbawa.com - Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Siti Rohmi Djalilah mengungkapkan penyakit menular di Indonesia baik Tuberkulusis (TB) terlebih Covid-19 kerap kali disalah artilkan oleh masyarakat.
Bahkan tak jarang masyarakat sendirI berusaha menghindari untuk tidak menemukan kasus dan hal ini sesuatu yang sulit untuk dirubah.
“Karena itu kita di NTB ini terus-menerus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,"ujarnya Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Sub Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM Principal Recipient Komnsorsium Komunitas PenaBulu –STP se Indonesia di Jayakarta Hotel, Senggigi, Senin (8/3).
Baca Juga: Gelar Operasi Yustisi, Polsek Woja Jaring 32 Pelanggar
Menurutnya untuk mengurai problem tersebut tindakan-tindakan promotif preventif yang cepat bisa dilakukan dengan baik.
"Terutama Posyandu berbasis keluarga merupakan salah satu solusi menangani masalah kesehatan di NTB termasuk penyakit menular seperti TB," ujarnya.
Wagub menyatakan PR besar yang harus diselesaikan bersama-sama , persoalan TB.
Menurutnya Cara paling epektif yang selama ini dilakukan di NTB yakni dengan melakukan edukasi dan sosialisasi secara terus-menerus hingga ke tingkat dusun melalui gerakan Posyandu yang setiap bulan dilaksanakan.
Melalui Posyandu tidak saja persoalan kesehatan yang bisa diedukasi, namuin persoalan lainpun bisa disosialisasi seperti lingkungan, ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.