Network
JURNAL SUMBAWA - Bentrok maut antara Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Asing China di PT GNI sebanyak 71 orang yang diduga terlibat dalam konflik telah diamankan polisi.
Pasalnya, bentrok antara kedua kubu tersebut dikarenakan seorang TKI di perusahaan PT GNI dianiaya oleh TKA asal China.
Namun rumor yang beredar, langsung dibantah oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkasson Hehi bahwa itu tidak benar.
Baca Juga: Kapolres Bima Diminta Serius Tangani Kasus Narkoba di Kabupaten Bima
Disisi lain, 71 orang yang terlibat dalam kasus duel maut, sebanyak 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. tersangka sementara 31 lainnya masih dalam pemeriksaan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan 31 orang, 17 terbukti melakukan pengerusakan di PT GNI kemarin. 17 orang ini setelah dilakukan penetapan atau peningkatan kasus ke penyelidikan bisa jadi tersangka, sementara 16 yang tidak terbukti ini akan wajib lapor. Untuk sisanya akan dilakukan pemeriksaan kembali," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari Antara.
Bentrokan antara kedua kubu Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Asing asal China di area pengolahan nikel (smelter) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah terjadi pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Baca Juga: HMI Badko Nusra Kecam Kapolres Bima Tak Serius Tangani Kasus Pengeroyokan dan Penusukan
Bentrok dikedua kubu tersebut dilaporkan memakan korban jiwa, baik dari kubu Tenaga Kerja Indonesia ataupun Tenaga Kerja Asing China di smelter 2.
