Kominfo Gunakan Strategi Diseminasi untuk Ciptakan Pemilu Damai 2024

- 3 Oktober 2023, 16:18 WIB
Kominfo Gunakan Strategi Diseminasi untuk Ciptakan Pemilu Damai 2024
Kominfo Gunakan Strategi Diseminasi untuk Ciptakan Pemilu Damai 2024 /Dok.humas/

JURNAL SUMBAWA - Untuk menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) Damai 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan strategi diseminasi informasi dalam tiga periode, yaitu pra-pemilu, saat pemilu, dan pasca pemilu sejak 14 Oktober 2022.

"Secara umum pesan yang disampaikan (dalam diseminasi) untuk menjawab berbagai isu pemilu antara lain peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih. Selain itu juga untuk mengantisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi. Dan terpenting menangani hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam Jumpa Media terkait Pemilu Damai 2024 di Jakarta, pada Senin 2 Oktober 2023.

Menurut Menteri Budi Arie, diseminasi informasi periode pra-pemilu berfokus pada ajakan anti golput dan berpartisipasi dalam pemilu untuk mendorong seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: RUU ASN Disahkan, Resmi Tak Ada PHK Masal untuk Tenaga Honorer

Pada periode saat pemilu, diseminasi yang disampaikan Kementerian Kominfo berfokus pada ajakan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif sampai proses pemungutan dan penghitungan selesai.

“Dan terakhir, pesan pada periode pasca pemilu berfokus pada ajakan untuk menjaga persatuan dalam menyikapi hasil pemilu," ujarnya.

Menkominfo mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta pemangku kepentingan strategis lain untuk mengamplifikasi narasi Pemilu Damai 2024.

Baca Juga: WeTV Always More 2024: 1st Inaugural Content Show Sukses digelar, Drama My Girl Hadirkan Dua Bintang Tiongkok

Kerja sama ini dinilai penting dalam mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 yang aman serta kondusif.

“Koordinasi secara internal, lintas satuan kerja Kementerian Kominfo juga akan dilakukan," imbuh Budi Arie Setiadi.

Selain itu, Kementerian Kominfo menggandeng Perusahaan operator telekomunikasi dan lembaga penyiaran untuk menyebarluaskan informasi penting terkait Pemilu Damai, termasuk pencegahan hoaks melalui SMS Blast dan status bar (tanda sinyal di gawai), serta pembentukan kanal Whatsapp.

Baca Juga: Peruntungan Angka Shio Monyet Hari Ini. Prediksi Shio dan Ramalan Shio Monyet Selasa 3 Oktober 2023

Kementerian Kominfo juga melakukan sosialisasi dan diskusi terkait Pemilu di berbagai daerah melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), memproduksi berbagai konten, infografis, serta iklan layanan Masyarakat di platform digital dalam bentuk video maupun audio dan media cetak mengenai Pemilu Damai 2024.

"Kominfo juga menayangkan video kampanye Pemilu Damai, di setiap pelatihan literasi dan talenta digital," tukas Menkominfo.

Untuk mengantisipasi penyebaran informasi hoaks, lanjut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo melakukan monitoring isu pemilu, menerbitkan klarifikasi hoaks (hoax debunking), melakukan take down (penghapusan) konten hoaks isu pemilu dan pemutusan akses situs yang mengandung hoaks pemilu.

Baca Juga: Seorang Janda di Bima Dijanjikan Anaknya Lulus TNI Malah Kena Tipu Uang Senilai Rp.250 Juta

Disamping itu, Kementerian Kominfo juga melakukan pengukuran kualitas layanan telekomunikasi atau Quality of Service (QoS).

"Untuk menjaga supaya pelaksanaan pemilu terutama pada saat penghitungan suara tidak mengalami kendala gangguan sinyal," pungkas Menkominfo Budi Arie.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x