Network
JURNAL SUMBAWA - Baru-baru ini dikabarkan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap fasilitas penyimpanan senjata ke Suriah dengan menggunakan Jet Tempur
Serangan yang dilakukan AS terhadap Suriah pada Rabu 8 November 2023 di waktu setempat. Diketahui, serangan tersebut merupakan respon dari serangan terhadap personel Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.
Baca Juga: Presiden Ukraina Bicara Akhir Hayatnya, Amerika Serikat Belum Kirim Jet Tempur
Lloyd Austin mengungkapkan, serangan yang dilakukan AS adalah yang kedua kalinya dan dua Minggu terakhir ini. Militer AS tersebut telah menargetkan lokasi penyimpanan senjata yang ada di Suriah.
Penyerangan itu juga dilakukan karena dikaitkan dengan Iran yang mendukung serangan terhadap pasukan AS di Timur Tengah.
Menurutnya, AS berupaya untuk mencegah Iran dan proksinya mengubah konflik Israel-Hamas menjadi perang regional. Namun, serangan berulang-ulang dan serangan sebagai balasannya berisiko menimbulkan konflik antara AS dan Iran.
Baca Juga: Jet Tempur Tercepat, Pembom Supersonik Rusia Paling Berbahaya di Dunia
"Pasukan militer AS melakukan serangan pertahanan diri terhadap fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya. Serangan ini dilakukan oleh dua F-15 AS terhadap fasilitas penyimpanan senjata," kata Austin dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Kamis 9 November 2023.
