Network
JURNAL SUMBAWA - Fredy Pratama adalah bandar narkoba kelas kakap yang menjadi buronan polisi saat ini, pasalnya, sebanyak 10,2 ton sabu telah diamankan dari pengungkapan peredaran narkoba yang melibatkan Fredy Pratama.
Fredy Pratama sudah dimasukan kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian dan saat sekarang, polisi menjalankan operasi yang dinamakan Sandi Operasi Escobar.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan, pengungkapan kasus tindak pidana narkoba berjejaring langsung dengan Fredy Pratama.
Baca Juga: Kota Terkaya di NTB, Kota Bima Raih Penghargaan Kota Terbaik Empat Kali Berturut
Polisi telah mengungkapkan sindikat narkoba mulai tahun 2020 hingga 2023. Dari kasus tersebut polisi telah menerima 408 laporan dan telah menyita barang bukti 10,2 ton sabu.
"Kasus Tindak Pidana narkoba ini terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Selasa 12 September 2023 yang dikutip Redaksi ini.
Menurutnya, setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, bahkan mungkin terbesar.
Baca Juga: Penyalahgunaan Narkoba! Aktor Ammar Zoni Ditangkap Polisi
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, pihak kepolisian telah menyita sbesar Rp273,43 miliar Aset TPPU dalam pengungkapan kasus dengan pihak Thailand, bila dikonversikan seluruh barang bukti narkoba dan aset TPPU-nya, mencapai Rp10,5 triliun sepanjang 2020-2023.
