Suara PSI Melonjak Naik, Pengamat Politik Sebut Ada Operasi Senyap

JURNAL SUMBAWA - Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak naik ke data Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan suara PSI tersebut mencapai 13 persen. Suara PSI yang melonjak naik itu menyita perhatian para pengamat politik di negeri ini.

Pengamat politik mengatakan, suara PSI yang melonjak naik kemungkinan terjadi operasi senyap. Bila hal itu terjadi, maka bisa dipastikan pada Pemilu 2024 tercedarai dengan kepentingan.

"Suara PSI Ini melonjak naik, jangan sampai terjadi operasi senyap, bila ini terbukti maka akan bahaya bagi demokrasi," Ujang Komaruddin Minggu 3 Maret 2024.

Baca Juga: Kecurangan Pemilu 2024, Capres Nomor Urut 3 Kantongi Bukti

Menurutnya, suara-suara partai yang tak lolos ke Parlemen di alihkan ke PSI, sehingga hal itu berpotensi mencederai demokrasi.

"Sejak awal tidak perlu ada pemilu bila terjadi hal-hal demikian, untuk menjaga demokrasi sehat, kedaulatan rakyat suara rakyat terjaga, jangan ada upaya semacam itu," tuturnya.***