Network
JURNAL SUMBAWA - Cipayung tiga organisasi besar Indonesia di Bima, melakukan aksi Besar-besaran di depan Polres Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka menuntut bebaskan 15 orang aktivis yang ditetapkan sebagai tersangka dalam pemboikotan jalan di Kecamatan Donggo-Soromandi Kabupaten Bima, pada Rabu 12 Juli 2023.
Aksi yang dilakukan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMNI) mendapat perlakuan kekerasan oleh pihak Polres Bima Panda Kabupaten Bima saat melakukan aksi demonstrasi.
Dalam aksinya, ratusan mahasiswa yang terdiri dari HMI, PMII & GMNI Cabang Bima sempat Caos sekitar pukul 11.22 Wita dengan Anggota Kapolres Bima.
Baca Juga: Aktivis FPR Bima Ditahan, HMI dan PMII Gelar Aksi Desak Polda NTB Bebaskan 16 Aktivis FPR
Fitrah selaku Ketua Umum HMI Cabang Bima mengungkapkan, salah satu kader HMI Cabang Bima mengalami luka di bagian kepala dan dada akibat dari tindakan represif Aparat Kepolisian Polres Bima Panda.
Fitrah sangat menyayangkan sikap aparat Kepolisian Polres Bima yang menangani massa aksi selalu dengan kekerasan.
"Kita ditangani dengan kekerasan saat melakukan aksi," kata Fitrah di Redaksi ini Rabu 12 Juli 2023.
Baca Juga: Obat Herbal, Kencur, Jahe, Serai, Lengkuas dan Cengkeh Bisa Atasi Sesak Napas dan Buang Lendir
