"Dua agenda ini yang akan menjadi prioritas bagi masyarakat, dan ini merupakan masa depan. Potensi seperti ini sudah selayaknya dimaksimalkan. Karena akan membuat masyarakat berdaya dan mandiri secara keberlanjutan di tanah daerah sendiri.Isu utamanya adalah mendorong sesuai peran DPRD," bebernya ia lebih lanjut
La Ode Undu juga menyampaikan politik gagasan sebagai instrumen berpolitik.
Uniknya, La Ode Undu yang kini berusia 27 tahun ini bersiap masuk arena kompetisi dengan semangat politik gagasan sebagai instrumen dalam berpolitik.
Agenda kerja, kapasitas diri, serta komitmen (integritas diri) akan menjadi alat tawar yang saya bawa kemasyarakat, bukan menjanjikan uang dan/atau memberi materi (Jual beli suara), apalagi mobilisasi identitas (suku, agama, dan ras) supaya dipilih; inilah cara berpolitik yang harus mesti dijauhi. Saya mendorong supaya kita semua bersikap dewasa dalam berpolitik." Pungkasnya.
Menurutnya, sebagai individu sangat bisa berperan untuk itu dengan memulai dari hulu, yakni mencoret kandidat yang melakukan politik transaksional supaya tidak terpilih, dengan begitu, besar potensi spiral korupsi akan terhapus dan kesejahteraan masyarakat akan menjadi yang utama.
La Ode Undu sangat optimis bisa mewujudkan tujuan itu berbekal motivasi, dan tentu membutuhkan gerak bersama dengan mereka yang sepemahaman dan memiliki nilai atau orientasi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konawe Selatan.
"Dengan dorongan dan kepercayaan warga, serta semangat diri, saya akan berupaya untuk memaknai panggilan pribadi ini demi manfaat bersama yang seluas-luasnya bagi masyarakat,".***