Network
/photo/2023/05/13/2085397979.jpg)
JS.PIKIRAN RAKYAT - Moment pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Lafran Pane, Kisman selaku pendiri uraikan sejarah perjuangannya di tahun 2000.
Kisman dilabelkan nama dibelakangnya 2000, dikarenakan awal mula dari sejarah perjuangannya yang mencetus salah satu komisariat di Bima pada tahun 2000.
Ia menguraikan, ditahun 2000 perjuangannya cukup luar biasa dan disisi lain dirinya sudah berkeluarga.
Baca Juga: Komisioner Bawaslu Kab. Bima Lolos Administrasi Calon Direktur PDAM, Langgar UU No 7 Tentang Pemilu
"Dulu saya ngurus HMI dan ngurus rumah tangga juga," ungkapnya Kisman 2000
"Pahit kita dulu, nggak segampang sekarang," tuturnya salah satu MPKPK Komisariat Lafran Pane itu.
Di Awal-awal, perjuangannya belum terlalu banyak mahasiswa, dan ia memulai dengan teman dua orang lainnya.
Baca Juga: Menyayangkan Pernyataan Oknum Peneliti BRIN! PB HMI Ajak Warga Muhammadiyah Jangan Terpancing
Dari tiga anggotanya, hanya dua orang yang bertahan untuk berkomitmen melanjutkan perjuangan dan mengemban misi kenabian.
"Saya sama Kisman 99, kami hanya berdua," bebernya ia.
Katanya, komisariat tersebut belum dinamakan komisariat Lafran Pane dan ia mengantongi tiga nama untuk dinamakan komisariat itu.
"Tiga nama muncul saat itu, Al-hikam, Ahmad Dahlan dan Lafran Pane. Dan pilihannya jatuh ke Lafran Pane hingga saat sekarang," jelasnya.
Baca Juga: Wajib Ketahui! Ini Daftar Nama Calon Dirut PDAM Kabupaten Bima yang Lolos Seleksi Administrasi
Ditahun 2013 dirinya masih terlibat mengurus komisariat dan terus terlibat dalam membangun serta berkontribusi baik moril maupun materi.
Ia melanjutkan, Komisariat Lafran Pane Bima juga banyak kader yang berkontribusi setelahnya.
Hingga saat sekarang, komisariat Lafran Pane berdiri tegak dan memiliki ratusan kader didalamnya.
"Banyak yang terlibat dulu membantu," ungkapnya ia lebih lanjut.
Baca Juga: Lakukan Pelanggaran, Begini Mekanisme Pemberhentian Anggota Bawaslu Sesuai UU No.7 Tahun 2017
Ia berharap kepada pengurus yang baru dilantik, agar lebih progres kedepan dan melahirkan kader yang berkualitas.
"Meraih itu lebih gampang dari pada merawat," bebernya sekaligus memberikan nasihat kepada pengurus baru.***
